Guru Cantik Mesum dengan Selingkuhan - Artikel ini Cerita Guru Cantik Saat Mesum dengan Selingkuhan Digerebek, yang dilansir jpnn.com. Aib selama ini disimpan Mursyidah (32) dari suaminya, akhirnya terbongkar. Guru cantik yang mengajar di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA), di Meurah Meulia tersebut kepergok berselingkuh. Bahkan ia mengaku sering digauli teman pria tapi mesranya tersebut. Perbuatan terlarang mereka kandas, saat digerebek massa pada Minggu (6/1) malam pukul 23.00 WIB. Alhasil jadi bulan-bulan warga hingga babak-belur.
Pasca diamuk masyarakat, Yusman (42) warga Padang, Sumatra Barat dan Mursyidah (32) langsung diserahkan ke kantor WH Lhoksukon. Dalam keterangan dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), menyebutkan penggerebekan berawal dari kecurigaan warga, terhadap gerak-gerik seorang pemuda datang bertamu ke rumah Mursyidah.
Selanjutnya melakukan pengintaian dan melihat orang tak dikenal. Karena mengetahui yang datang malam itu bukanlah suami sang guru, penduduk segera merangsek masuk. Tanpa banyak tanya, Yusman langsung dihajar beramai-ramai. Beruntung aksi bar-bar dilerai pemuka masyarakat, sehingga pelaku terhindar dari luka lebih parah.
Saat diperiksa WH, Yusman selaku duda dua anak mengaku sudah delapan bulan berhubungan dengan Mursyidah. Hubungan terlarang keduanya berawal dari perkenalan melalui Hp, dia tidak mengetahui bahwa pasangannya itu masih bersuami. Kemudian, hubungan mereka kian intim, sampai-sampai Mursyidah rela menemui Yusman di Padang.
“Keduanya sudah delapan bulan berhubungan,bahkan si perempuan sudah enam kali datang ke Padang menemui Yus. Di sana mereka menyatakan sering melakukan hubungan intim. Warga mengetahui, hubungan mereka, makanya digerebek,” sebut Komandan WH Wilayah Tengah Aceh Utara, Muhammad Jamil Umar.
Untuk menghindari amuk masa, pihak WH mengamankan Yusman di tahanan Mapolsek Lhoksukon untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sedangkan Mursyidah sebagai istri dengan tiga anak, sudah dipulangkan ke keluarganya.
“Pihak kita telah memanggil suami Mursyidah, tapi hingga sekarang belum datang, karena sedang berada di luar daerah. Untuk kasus ini kita tunggu putusan dari suaminya dulu, apakah akan dibawa ke ranah pidana atau bagaimana,” jelas Jamil.
Sementara, Yusman, saat ditanyai Metero Aceh mengaku sudah enam kali Mursyidah datang menemuinya di Padang. Bahkan Mursyidah pernah dijemput suaminya. Tetapi kedatangan kali ini, Mursyidah minta diantar pulang langsung oleh Yusman. Yusman pun memenuhi permintaan itu.
“Musryidah bilang mau menyelesaikan permasalahan ini dengan suaminya di Aceh. Makanya saya datang kemari. Sebab dia mau minta cerai, dan kami akan menikah. Sebab kami suka sama suka,” tandas duda beranak dua itu.(zubir)
jpnn.com
ILUSTRASI |
Pasca diamuk masyarakat, Yusman (42) warga Padang, Sumatra Barat dan Mursyidah (32) langsung diserahkan ke kantor WH Lhoksukon. Dalam keterangan dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), menyebutkan penggerebekan berawal dari kecurigaan warga, terhadap gerak-gerik seorang pemuda datang bertamu ke rumah Mursyidah.
Selanjutnya melakukan pengintaian dan melihat orang tak dikenal. Karena mengetahui yang datang malam itu bukanlah suami sang guru, penduduk segera merangsek masuk. Tanpa banyak tanya, Yusman langsung dihajar beramai-ramai. Beruntung aksi bar-bar dilerai pemuka masyarakat, sehingga pelaku terhindar dari luka lebih parah.
Saat diperiksa WH, Yusman selaku duda dua anak mengaku sudah delapan bulan berhubungan dengan Mursyidah. Hubungan terlarang keduanya berawal dari perkenalan melalui Hp, dia tidak mengetahui bahwa pasangannya itu masih bersuami. Kemudian, hubungan mereka kian intim, sampai-sampai Mursyidah rela menemui Yusman di Padang.
“Keduanya sudah delapan bulan berhubungan,bahkan si perempuan sudah enam kali datang ke Padang menemui Yus. Di sana mereka menyatakan sering melakukan hubungan intim. Warga mengetahui, hubungan mereka, makanya digerebek,” sebut Komandan WH Wilayah Tengah Aceh Utara, Muhammad Jamil Umar.
Untuk menghindari amuk masa, pihak WH mengamankan Yusman di tahanan Mapolsek Lhoksukon untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Sedangkan Mursyidah sebagai istri dengan tiga anak, sudah dipulangkan ke keluarganya.
“Pihak kita telah memanggil suami Mursyidah, tapi hingga sekarang belum datang, karena sedang berada di luar daerah. Untuk kasus ini kita tunggu putusan dari suaminya dulu, apakah akan dibawa ke ranah pidana atau bagaimana,” jelas Jamil.
Sementara, Yusman, saat ditanyai Metero Aceh mengaku sudah enam kali Mursyidah datang menemuinya di Padang. Bahkan Mursyidah pernah dijemput suaminya. Tetapi kedatangan kali ini, Mursyidah minta diantar pulang langsung oleh Yusman. Yusman pun memenuhi permintaan itu.
“Musryidah bilang mau menyelesaikan permasalahan ini dengan suaminya di Aceh. Makanya saya datang kemari. Sebab dia mau minta cerai, dan kami akan menikah. Sebab kami suka sama suka,” tandas duda beranak dua itu.(zubir)
jpnn.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !