Ukuran Mr P Bukan Masalah Bagi Perempuan? Pikir Sekali Lagi | Kali ini pendapat pendukung Mak Erot ada benarnya. Meskipun banyak orang menegaskan ukuran penis bukan masalah untuk memuaskan pasangan, tapi kenyataanya tidak selalu demikian. Sebuah penelitian bahkan menyatakan bahwa perempuan lebih mudah mencapai klimaks jika 'onderdil' pasangannya lebih besar. Temuan yang dipublikasikan The Journal of Sexual Medicine menunjukkan bahwa sebagian besar perempuan yang mengalami orgasme vagina mengaku lebih mudah mencapai klimaks dengan laki-laki berpenis besar.
Penelitian juga mengungkapkan bahwa organ intim yang lebih besar lebih disukai kebanyakan perempuan.
"Kecemasan laki-laki mengenai ukuran penisnya mungkin tidak menggambarkan stereotip budaya, tapi apresiasi mengenai ukuran cukup penting bagi kebanyakan perempuan. Sama seperti halnya ketika laki-laki merasa cemas saat bersaing mengenai kecerdasan, ciri kepribadian, rasa humor, status sosial, tinggi badan, kekayaan dan sifat-sifat lain yang diketahui disukai oleh perempuan di seluruh budaya," kata Stuart Brody, psikolog di University of the West of Scotland seperti dilansir LiveScience, Selasa (9/10/2012).
Peneliti mensurvei 323 orang perempuan di sebuah universitas di Skotlandia mengenai frekuensi hubungan seksualnya pada bulan lalu, juga mengenai perilaku seksual dan orgasme yang dialami. Para peserta juga ditanya apakah panjang penis pasangan mempengaruhi kemampuannya untuk mencapai orgasme.
Hasilnya menemukan bahwa kemungkinan seorang perempuan mencapai orgasme lebih besar apabila penis pasangan lebih panjang. Selain itu, ukuran kelamin juga berkaitan dengan frekuensi orgasme yang lebih sering. Penis yang masuk kategori panjang adalah yang punya ukuran 14,7 - 15,5 cm. Ukuran tersebut lebih dapat memberikan rangsangan vagina.
Dari 160 peserta yang mengalami orgasme, sebanyak 33,8 persen di antaranya lebih suka penis yang panjangnya di atas rata-rata. Sebanyak 60 persen perempuan mengatakan bahwa ukuran penis bukanlah masalah dan 6,3 persen lainnya mengatakan bahwa penis yang panjang justru kurang menyenangkan dibanding yang pendek.
Para peneliti juga menemukan bahwa perempuan yang mengaku paling banyak mengalami orgasme cenderung menganggap penis yang lebih panjang lebih baik. Meskipun demikian, peneliti memperingatkan bahwa sampel penelitian ini terbatas pada mahasiswa Skotlandia. Hasilnya mungkin bisa berbeda pada kelompok lain.
"Hal ini mungkin disebabkan karena penis yang lebih besar dan panjang lebih mampu merangsang seluruh bagian vagina dan leher rahim," kata Brody.
Masalah ukuran alat vital seringkali merupakan masalah yang sensitif karena menyangkut kebanggaan laki-laki. Walau demikian, nampaknya pilihan perempuan tersebut bisa jadi hanyalah perkara selera. Toh kebanyakan perempuan sudah merasa bahagia jika pasangan mencintai dan memberikan perhatian sepenuh hati.
http://health.detik.com
Penelitian juga mengungkapkan bahwa organ intim yang lebih besar lebih disukai kebanyakan perempuan.
"Kecemasan laki-laki mengenai ukuran penisnya mungkin tidak menggambarkan stereotip budaya, tapi apresiasi mengenai ukuran cukup penting bagi kebanyakan perempuan. Sama seperti halnya ketika laki-laki merasa cemas saat bersaing mengenai kecerdasan, ciri kepribadian, rasa humor, status sosial, tinggi badan, kekayaan dan sifat-sifat lain yang diketahui disukai oleh perempuan di seluruh budaya," kata Stuart Brody, psikolog di University of the West of Scotland seperti dilansir LiveScience, Selasa (9/10/2012).
Peneliti mensurvei 323 orang perempuan di sebuah universitas di Skotlandia mengenai frekuensi hubungan seksualnya pada bulan lalu, juga mengenai perilaku seksual dan orgasme yang dialami. Para peserta juga ditanya apakah panjang penis pasangan mempengaruhi kemampuannya untuk mencapai orgasme.
Hasilnya menemukan bahwa kemungkinan seorang perempuan mencapai orgasme lebih besar apabila penis pasangan lebih panjang. Selain itu, ukuran kelamin juga berkaitan dengan frekuensi orgasme yang lebih sering. Penis yang masuk kategori panjang adalah yang punya ukuran 14,7 - 15,5 cm. Ukuran tersebut lebih dapat memberikan rangsangan vagina.
Dari 160 peserta yang mengalami orgasme, sebanyak 33,8 persen di antaranya lebih suka penis yang panjangnya di atas rata-rata. Sebanyak 60 persen perempuan mengatakan bahwa ukuran penis bukanlah masalah dan 6,3 persen lainnya mengatakan bahwa penis yang panjang justru kurang menyenangkan dibanding yang pendek.
Para peneliti juga menemukan bahwa perempuan yang mengaku paling banyak mengalami orgasme cenderung menganggap penis yang lebih panjang lebih baik. Meskipun demikian, peneliti memperingatkan bahwa sampel penelitian ini terbatas pada mahasiswa Skotlandia. Hasilnya mungkin bisa berbeda pada kelompok lain.
"Hal ini mungkin disebabkan karena penis yang lebih besar dan panjang lebih mampu merangsang seluruh bagian vagina dan leher rahim," kata Brody.
Masalah ukuran alat vital seringkali merupakan masalah yang sensitif karena menyangkut kebanggaan laki-laki. Walau demikian, nampaknya pilihan perempuan tersebut bisa jadi hanyalah perkara selera. Toh kebanyakan perempuan sudah merasa bahagia jika pasangan mencintai dan memberikan perhatian sepenuh hati.
http://health.detik.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !