Kejam!! Siswi SMP Diperkosa, Ditampar Lalu Ditinggal | Seorang siswi SMP sebut saja Melati (14), menjadi korban pencabulan orang tak dikenal (OTK). Akibatnya, korban mengalami luka di bagian kemaluannya. Selain itu, korban juga mengalami luka memar di wajah setelah dianiaya pelaku. Sesuai keterangan korban saat melaporkan kejadian yang dialaminya ke SPK Mapolres Sorong Kota, kejadian pencabulan yang dialaminya berawal saat ia keluar rumah hendak pergi ke rumah neneknya. Sesampainya di mata jalan dekat rumahnya, pelaku yang saat itu sedang duduk diatas motor, menegurnya. Korban pun tidak menaruh curiga disapa dengan sopan, terlebih saat menyapanya, pelaku tersenyum ramah padanya.
Pelaku selanjutnya menawarkan untuk mengantar korban ke tempat tujuannya. Merasa bertemu dengan orang baik-baik, korban menerima tawaran pelaku untuk mengantarnya ke tempat tujuannya. Sesampainya di daerah rawa-rawa belakang Mega Mall, pelaku menghentikan motornya di pinggir jalan dengan alasan mau buang air kecil. Saat itu, korban tak menaruh curiga sama sekali dan menunggunya diatas motor sampai pelaku kembali tak lama kemudian.
Korban mulai curiga ketika pelaku mengajak korban turun dari motor untuk menuju rerumputan di rawa-rawa yang kondisinya saat itu remang-remang. Meski korban menolak, pelaku terus memaksa dengan cara menyeret korban dari motor menuju rerumputan. Korban hanya bisa berontak, namun tak kuasa melawan pelaku yang lebih kuat. Setelah dibaringkan di rerumputan, pelaku mulai beraksi, berusaha untuk memperkosa korban, namun usahnya tidak berlangsung mulus karena korban terus berontak.
Pelaku kemudian menindih tubuh korban dan menekan lehernya agar tidak berteriak, selanjutnya mencabuli korban beberapa kali dengan sekuat tenaga. Tak hanya dicabuli, saat korban berontak saat hendak diperkosa membuat pelaku marah dan memukuli wajahnya berulang kali. Akibatnya, korban mengalami luka memar di pipi kanan dan kirinya. Korban juga mengalami luka lecet pada lutut kirinya akibat diseret pelaku dari motor menuju reremputan.
Usai mencabuli korban, pelaku langsung kabur meninggalkan korban terbaring di rerumputan. Korban pun langsung menuju Mapolres melaporkan kejadian yang dialaminya guna ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku. Di hadapan polisi, korban mengaku tidak mengenal identitas pelaku lantaran saat kejadian, suasana masih remang-remang. Korban bahkan mengaku baru sekali bertemu dengan pelaku. Usai melapor, korban pun dimintakn visum untuk kepentingan penyidikan polisi.
Kasat Reskrim Polres Sorong Kota, AKP Asep Bangbang yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan pencabulan tersebut, dan kini pihaknya sedang melakukan upaya penyelidikan dengan memintai keterangan saksi-saksi serta mengumpulkan bukti-bukti untuk mengejar dan menangkap pelaku tersebut. "Kami sekarang mengejar pelakunya," kata Asep seperti yang dilansir Radar Sorong (JPNN Group), Senin (8/10). (reg)
ilustrasi |
Korban mulai curiga ketika pelaku mengajak korban turun dari motor untuk menuju rerumputan di rawa-rawa yang kondisinya saat itu remang-remang. Meski korban menolak, pelaku terus memaksa dengan cara menyeret korban dari motor menuju rerumputan. Korban hanya bisa berontak, namun tak kuasa melawan pelaku yang lebih kuat. Setelah dibaringkan di rerumputan, pelaku mulai beraksi, berusaha untuk memperkosa korban, namun usahnya tidak berlangsung mulus karena korban terus berontak.
Pelaku kemudian menindih tubuh korban dan menekan lehernya agar tidak berteriak, selanjutnya mencabuli korban beberapa kali dengan sekuat tenaga. Tak hanya dicabuli, saat korban berontak saat hendak diperkosa membuat pelaku marah dan memukuli wajahnya berulang kali. Akibatnya, korban mengalami luka memar di pipi kanan dan kirinya. Korban juga mengalami luka lecet pada lutut kirinya akibat diseret pelaku dari motor menuju reremputan.
Usai mencabuli korban, pelaku langsung kabur meninggalkan korban terbaring di rerumputan. Korban pun langsung menuju Mapolres melaporkan kejadian yang dialaminya guna ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku. Di hadapan polisi, korban mengaku tidak mengenal identitas pelaku lantaran saat kejadian, suasana masih remang-remang. Korban bahkan mengaku baru sekali bertemu dengan pelaku. Usai melapor, korban pun dimintakn visum untuk kepentingan penyidikan polisi.
Kasat Reskrim Polres Sorong Kota, AKP Asep Bangbang yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan pencabulan tersebut, dan kini pihaknya sedang melakukan upaya penyelidikan dengan memintai keterangan saksi-saksi serta mengumpulkan bukti-bukti untuk mengejar dan menangkap pelaku tersebut. "Kami sekarang mengejar pelakunya," kata Asep seperti yang dilansir Radar Sorong (JPNN Group), Senin (8/10). (reg)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !