Berita Selingkuh, Suami Gerebek Istri Tidur dengan Selingkuhan - Bak disambar petir, Sakrianto (34) tak kuasa menahan pilu, tak kala, dirinya bersama mertuanya, Ahlan (50) dan puluhan warga mendapati istrinya, Nev (27) bersama pria idaman lain, Uus (35) di dalam pondok kebun sawit. Penggerebekan menjelang subuh, Kamis (4/9) ini sempat membuat heboh warga Trans Unit 6 Desa Muara Harapan Kecamatan Muara Enim. Pasalnya, warga mengira yang digerebek kasus perampokan tapi ternyata kasus perselingkuhan.
Warga yang kesal melampiaskan emosinya dengan menghakimi Uus hingga babak belur. Selanjutnya, pasangan sejoli ini diserahkan ke Polres Muara Enim untuk diproses lebih lanjut.
Dari pengakuan, Sakrianto, kalau dia awalnya memang telah menerima kabar dari teman sejawatnya, kalau istrinya kerap bersama pria lain.
Namun, Sakrianto menganggapnya hanya kabar burung saja. Lama kelamaan, dia sendiri menaruh curiga atas ulah istri yang telah dinikahinya selama 10 tahun lamanya itu.
Kecurigaan tersebut bertambah kuat, saat dia pulang ke rumah kemarin istrinya tidak ada di rumah. Bahkan, ada yang melaporkan kepadanya, kalau istrinya ke pondok kebun sawit tempat Uus bekerja.
Tengah malam itu, Kamis (4/9), Sakri pun mengajak warga dan mertuanya sendiri, Ahlan menuju pondok tersebut.
Ternyata, memang benar, kalau istrinya bersama Uus berada di dalam pondok. Entah apa saja yang mereka lakukan, namun yang jelas, warga yang emosi, langsung menghakimi Uus hingga babak belur.
"Ya, memang waktu kami gerebek ramai-ramai, istri aku bersama Uus dalam pondok," kata Sakrianto yang kesehariannya sebagai juru parkir di Rumah Sakit Umum Daerah HM Rabaian Muara Enim.
Puas menghakimi Uus, lalu dia bersama warga menyerahkannya ke Polres Muara Enim.
"Aku berharap keduanya dihukum yang setimpal," ungkap Sakrianto.
Sakrianto mengakui, kalau Uus telah dianggap keluarganya sendiri, sebab dia pernah tidur dan makan minum di rumahnya.
"Sungguh tega, Uus kepada saya. Kebaikan dan kepercayaan selama ini dibalasnya dengan berselingkuh dengan istriku," cetus Sakrianto.
Sementara itu, Uus yang tinggal di trans unit 6 Desa Muara Harapan mengatakan, kalau dia dengan Nev telah menjalin hubungan hampir 8 bulan lamanya.
"Kami berdua hanya tidur di pondok saja, tapi tidak berbuat apa-apa," kilah Uus kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel (Grup JPNN) di ruang piket SPK Polres Muara Enim.
Sedang Nev bilang, dia tidur di pondok bersama Uus karena takut pulang sudah larut malam.
"Aku takut pulang Dek, karena kalau malam tempat ini tidak aman! Sebab sering ada kejadian kejahatan,"ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Mohamad Aris melalui Kasat Reskrim AKP Eryadi Kapolres Yuswanto mengakui, telah menerima serahan warga dugaan kasus perselingkuhan yang digerebek dalam pondok kebun sawit.
"Pasangan sejoli ini masih dalam pemeriksaan intensif petugas," ungkap Eryadi. (udi)
Sumber:http://www.jpnn.com
ILUSTRASI |
Warga yang kesal melampiaskan emosinya dengan menghakimi Uus hingga babak belur. Selanjutnya, pasangan sejoli ini diserahkan ke Polres Muara Enim untuk diproses lebih lanjut.
Dari pengakuan, Sakrianto, kalau dia awalnya memang telah menerima kabar dari teman sejawatnya, kalau istrinya kerap bersama pria lain.
Namun, Sakrianto menganggapnya hanya kabar burung saja. Lama kelamaan, dia sendiri menaruh curiga atas ulah istri yang telah dinikahinya selama 10 tahun lamanya itu.
Kecurigaan tersebut bertambah kuat, saat dia pulang ke rumah kemarin istrinya tidak ada di rumah. Bahkan, ada yang melaporkan kepadanya, kalau istrinya ke pondok kebun sawit tempat Uus bekerja.
Tengah malam itu, Kamis (4/9), Sakri pun mengajak warga dan mertuanya sendiri, Ahlan menuju pondok tersebut.
Ternyata, memang benar, kalau istrinya bersama Uus berada di dalam pondok. Entah apa saja yang mereka lakukan, namun yang jelas, warga yang emosi, langsung menghakimi Uus hingga babak belur.
"Ya, memang waktu kami gerebek ramai-ramai, istri aku bersama Uus dalam pondok," kata Sakrianto yang kesehariannya sebagai juru parkir di Rumah Sakit Umum Daerah HM Rabaian Muara Enim.
Puas menghakimi Uus, lalu dia bersama warga menyerahkannya ke Polres Muara Enim.
"Aku berharap keduanya dihukum yang setimpal," ungkap Sakrianto.
Sakrianto mengakui, kalau Uus telah dianggap keluarganya sendiri, sebab dia pernah tidur dan makan minum di rumahnya.
"Sungguh tega, Uus kepada saya. Kebaikan dan kepercayaan selama ini dibalasnya dengan berselingkuh dengan istriku," cetus Sakrianto.
Sementara itu, Uus yang tinggal di trans unit 6 Desa Muara Harapan mengatakan, kalau dia dengan Nev telah menjalin hubungan hampir 8 bulan lamanya.
"Kami berdua hanya tidur di pondok saja, tapi tidak berbuat apa-apa," kilah Uus kepada Rakyat Merdeka Online Sumsel (Grup JPNN) di ruang piket SPK Polres Muara Enim.
Sedang Nev bilang, dia tidur di pondok bersama Uus karena takut pulang sudah larut malam.
"Aku takut pulang Dek, karena kalau malam tempat ini tidak aman! Sebab sering ada kejadian kejahatan,"ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Mohamad Aris melalui Kasat Reskrim AKP Eryadi Kapolres Yuswanto mengakui, telah menerima serahan warga dugaan kasus perselingkuhan yang digerebek dalam pondok kebun sawit.
"Pasangan sejoli ini masih dalam pemeriksaan intensif petugas," ungkap Eryadi. (udi)
Sumber:http://www.jpnn.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !