Enam Bulan, 15 Kali Gauli ABG Tetangganya | Terhitung selama enam bulan berhubungan dekat, tercatat sudah 15 kali Salman (34), menggauli SS tetangganya yang masih berusia 15 tahun. Salman yang kesehariannya bekerja sebagai buruh bangunan telah memiliki istri dan tiga anak. Salman dibekuk petugas Polresta Palembang ketika berada di Jembatan Ampera, Palembang, Rabu (20/12/2012) malam.
"Aku dan dia (korban SS) melakukannya suka sama suka dan bukan diperkosa. Kami ini pacaran sudah setengah tahun dan memang tidak ada yang tahu,” ujar Salman yang kini diamankan petugas di Polresta Palembang, Kamis (20/12/2012).
Diakui Salman, dari 15 kali menggauli SS, empat kalinya dilakukan di rumah SS yang hanya bersebelahan dinding. Sedangkan untuk kesekian kalinya, dilakukan di area semak-semak kawasan Jakabaring.
“Kalau melakukannya di semak-semak, kami bawa alas terpal dari rumah. Memang waktu pertama kali melakukannya aku paksa sedikit, tapi yang kedua dan seterusnya tidak dipaksa lagi,” ujar Salman yang tercatat sebagai warga Kelurahan Ulu, Kecamatan SU I Palembang.
Pertama kali melakukan aksi bejatnya, Salman mengakui, ketika itu korban SS minta untuk diajari bermotor dan berkeliling di kawasan Jakabaring. “Waktu mengajarinya bermotor pertama kali, aku memang khilaf dan kubawa ke semak-semak. Sebenarnya sudah bulan ini istri dan keluarga dia (Korban SS) sudah tahu, tapi baru-baru ini lapor polisi,” ujarnya Salman yang mengaku pasrah atas perbuatannya.
Sumber:www.tribunnews.com
ILUSTRASI |
"Aku dan dia (korban SS) melakukannya suka sama suka dan bukan diperkosa. Kami ini pacaran sudah setengah tahun dan memang tidak ada yang tahu,” ujar Salman yang kini diamankan petugas di Polresta Palembang, Kamis (20/12/2012).
Diakui Salman, dari 15 kali menggauli SS, empat kalinya dilakukan di rumah SS yang hanya bersebelahan dinding. Sedangkan untuk kesekian kalinya, dilakukan di area semak-semak kawasan Jakabaring.
“Kalau melakukannya di semak-semak, kami bawa alas terpal dari rumah. Memang waktu pertama kali melakukannya aku paksa sedikit, tapi yang kedua dan seterusnya tidak dipaksa lagi,” ujar Salman yang tercatat sebagai warga Kelurahan Ulu, Kecamatan SU I Palembang.
Pertama kali melakukan aksi bejatnya, Salman mengakui, ketika itu korban SS minta untuk diajari bermotor dan berkeliling di kawasan Jakabaring. “Waktu mengajarinya bermotor pertama kali, aku memang khilaf dan kubawa ke semak-semak. Sebenarnya sudah bulan ini istri dan keluarga dia (Korban SS) sudah tahu, tapi baru-baru ini lapor polisi,” ujarnya Salman yang mengaku pasrah atas perbuatannya.
Sumber:www.tribunnews.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !