Moon Bloodgood, Wajahnya Sungguh Eksotik dan Seksi | Namanya boleh kedengaran aneh namun jangan sangka, akting si seksi Moon Bloodgood ini patut dibanggakan. Perempuan blasteran Belanda, Irlandia, dan Korea ini sering mendapat tawaran karena raut wajahnya yang eksotis. Karena itu aktingnya bisa disaksikan dalam serial Falling Skies, ia menjajal peran sebagai dokter anak. Saksikan aksinya mulai 14 November, tiap Rabu, Pkl. 21:00 WIB di saluran televisi berbayar, AXN.
Wajah cantik dan bodi seksi tak serta merta membuat Moon Bloodgood jadi ratu drama. Pengalaman kariernya di industri film justru lebih banyak dipenuhi genre eksyen dan fiksi ilmiah seperti dalam Pathfinder, Streetfighter: The Legend of Chun Li, Faster, Human Target, Journeyman dan Day Break. Segudang pengalaman itu membuat Moon lebih selektif memilih tawaran. Ia butuh tantangan dan tak ingin terjebak dalam genre yang sama. Itulah sebabnya ketika ditawari peran di Falling Skies, ia awalnya sempat berpikir untuk menolak.
“Saya kaget ketika ditawari tanpa perlu ikut audisi. Awalnya saya menolak karena tak yakin mau lagi main di genre fiksi ilmiah. Saya ingin sesuatu yang berbeda. Tapi kemudian saya baca lagi skenarionya dan yakin ceritanya akan sangat menarik. Lagipula...Gosh, this is Steven Spielberg!” tutur perempuan kelahiran 20 September 1975 ini.
Status Steven sebagai produser eksekutif dan kehadiran Robert Rodat (Saving Private Ryan) sebagai penulis akhirnya membuatnya tak kuasa menolak. Ia juga melihat bahwa Falling Skies berbeda dari film fiksi ilmiah yang sebelumnya diperankan. “Ceritanya lebih fokus pada drama keluarga dan saya suka ide kesederhanaannya. Terlebih karena mendapat kesempatan berperan sebagai dokter—peran yang lebih menggunakan otak—ketimbang peran si wanita seksi di film-film yang pernah saya mainkan.”
Moon dikisahkan sebagai Anne Glass, salah satu 2nd Mass, kelompok penduduk bumi yang selamat dari serangan Alien. Meski selamat, kesedihan mendera karena ia kehilangan suami dan putra satu-satunya. Di sisi lain, profesi dokter anak membuatnya harus berusaha kelihatan tegar. “Ia digambarkan sebagai sosok yang selalu positif, tenang, rasional, baik hati dan tanpa cela. Ia memilih tak memikirkan kesedihannya dan lebih mempedulikan orang lain. Sampai suatu saat ada kejadian yang membuatnya terluka sehingga merasa bela diri. Keluguannya hilang dan ia mulai belajar menggunakan senjata,” ungkap perempuan bernama lengkap Korinna Moon Bloodgood ini.
Ia tertantang karena harus dapat menyesuaikan karakter yang berbeda. “Beberapa kali saya harus menguras emosi karena kehilangan anggota keluarga. Tapi dalam kesempatan lain saya harus berjuang mempertahankan alien untuk tetap hidup (dan diobservasi) bersama dokter lain dan ia sangat tabah dengan pertarungan itu. Tapi ada juga momen dimana saya terkait hubungan romantis dengan Noah Wyle (Tom Mason, pemeran utama)”.
Moon Bloodgood yang pada usia 17 tahun tergabung dalam Lakers Girls (pemandu sorak tim basket LA Lakers) ini rupanya penyuka film jenis fiksi ilmiah. Ia bahkan selalu memutar Aliens (film besutan sutradara James Cameron) sebelum tidur. “Saya selalu lebih memilih fiksi ilmiah atau horor ketimbang komedi romantis karena ada kesuraman yang indah dan filosofis di dalamnya. Menontonnya membuat saya rileks,” lanjut wanita yang masuk urutan 20 Maxim’s Magazine Top 100 tahun 2009.
Ia mengaku lega karena di serial yang tayang di AXN ini tak dapat jatah adegan eksyen. “Kali ini biarkan saya berperan lebih lembut dan duduk manis jadi dokter,” ujar aktris Hollywood pertama yang ditunjuk sebagai goodwill ambassador oleh Organisasi Pariwisata Korea tahun 2009 ini.
Sumber:www.tribunnews.com
Wajah cantik dan bodi seksi tak serta merta membuat Moon Bloodgood jadi ratu drama. Pengalaman kariernya di industri film justru lebih banyak dipenuhi genre eksyen dan fiksi ilmiah seperti dalam Pathfinder, Streetfighter: The Legend of Chun Li, Faster, Human Target, Journeyman dan Day Break. Segudang pengalaman itu membuat Moon lebih selektif memilih tawaran. Ia butuh tantangan dan tak ingin terjebak dalam genre yang sama. Itulah sebabnya ketika ditawari peran di Falling Skies, ia awalnya sempat berpikir untuk menolak.
“Saya kaget ketika ditawari tanpa perlu ikut audisi. Awalnya saya menolak karena tak yakin mau lagi main di genre fiksi ilmiah. Saya ingin sesuatu yang berbeda. Tapi kemudian saya baca lagi skenarionya dan yakin ceritanya akan sangat menarik. Lagipula...Gosh, this is Steven Spielberg!” tutur perempuan kelahiran 20 September 1975 ini.
Status Steven sebagai produser eksekutif dan kehadiran Robert Rodat (Saving Private Ryan) sebagai penulis akhirnya membuatnya tak kuasa menolak. Ia juga melihat bahwa Falling Skies berbeda dari film fiksi ilmiah yang sebelumnya diperankan. “Ceritanya lebih fokus pada drama keluarga dan saya suka ide kesederhanaannya. Terlebih karena mendapat kesempatan berperan sebagai dokter—peran yang lebih menggunakan otak—ketimbang peran si wanita seksi di film-film yang pernah saya mainkan.”
Moon dikisahkan sebagai Anne Glass, salah satu 2nd Mass, kelompok penduduk bumi yang selamat dari serangan Alien. Meski selamat, kesedihan mendera karena ia kehilangan suami dan putra satu-satunya. Di sisi lain, profesi dokter anak membuatnya harus berusaha kelihatan tegar. “Ia digambarkan sebagai sosok yang selalu positif, tenang, rasional, baik hati dan tanpa cela. Ia memilih tak memikirkan kesedihannya dan lebih mempedulikan orang lain. Sampai suatu saat ada kejadian yang membuatnya terluka sehingga merasa bela diri. Keluguannya hilang dan ia mulai belajar menggunakan senjata,” ungkap perempuan bernama lengkap Korinna Moon Bloodgood ini.
Ia tertantang karena harus dapat menyesuaikan karakter yang berbeda. “Beberapa kali saya harus menguras emosi karena kehilangan anggota keluarga. Tapi dalam kesempatan lain saya harus berjuang mempertahankan alien untuk tetap hidup (dan diobservasi) bersama dokter lain dan ia sangat tabah dengan pertarungan itu. Tapi ada juga momen dimana saya terkait hubungan romantis dengan Noah Wyle (Tom Mason, pemeran utama)”.
Moon Bloodgood yang pada usia 17 tahun tergabung dalam Lakers Girls (pemandu sorak tim basket LA Lakers) ini rupanya penyuka film jenis fiksi ilmiah. Ia bahkan selalu memutar Aliens (film besutan sutradara James Cameron) sebelum tidur. “Saya selalu lebih memilih fiksi ilmiah atau horor ketimbang komedi romantis karena ada kesuraman yang indah dan filosofis di dalamnya. Menontonnya membuat saya rileks,” lanjut wanita yang masuk urutan 20 Maxim’s Magazine Top 100 tahun 2009.
Ia mengaku lega karena di serial yang tayang di AXN ini tak dapat jatah adegan eksyen. “Kali ini biarkan saya berperan lebih lembut dan duduk manis jadi dokter,” ujar aktris Hollywood pertama yang ditunjuk sebagai goodwill ambassador oleh Organisasi Pariwisata Korea tahun 2009 ini.
Sumber:www.tribunnews.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !