Nakoula Basseley Nakoula yang diduga sutradara film itu |
Sang aktris, Cindy Lee Garcia, menuding pembuat film Nakoula Basseley Nakoula menipunya membuat sebuah film berisi "kebencian" padahal sebelumnya dia menjanjikan sebuah film tentang petualangan di padang pasir.
Garcia juga meminta hakim agar memerintahkan situs berbagi "video YouTube" supaya mencabut peredaran film tersebut.
Potongan film yang diunggah ke YouTube telah menyebabkan kegeraman dunia muslim karena dinilai menghina sosok nabi Muhammad.
Film Innocence of Muslims akhirnya menimbulkan aksi protes jutaan orang di seluruh dunia di Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia. Beberapa aksi bahkan diwarnai kekerasan yang menelan korban jiwa dan kerugian harta benda.
Empat warga AS tewas dalam aksi protes termasuk diplomat senior Chris Stephens, yang terbunuh dalam unjuk rasa ricuh di Konsulat AS di kota Benghazi, Libia.
Ancaman mati
Menurut Garcia, dalam naskah yang diterimanya tak ada nama Nabi Muhammad atau kaitan dengan agama tertentu.
Perempuan yang mengajukan gugatan pada hari Rabu (19/9) ini mengklaim sejak film itu beredar di YouTube dirinya kerap mendapat ancaman hukum mati lewat telepon. Garcia juga merasa film itu merusak reputasinya.
dalam gugatan yang diserahkan pada Pengadilan Los Angeles Garcia menuding pembuat film melakukan kebohongan, pencemaran nama dan menyebabkannya menderita tekanan emosional.
"Tak ada secuilpun nama 'Mohammad' disebut selama pembuatan film atau di lokasi. Tak ada kaitan dengan agama atau adegan seks yang diketahui oleh Garcia" Tambahnya
Kuasa hukum Cindy Lee Garcia
Menurut kuasa hukumnya, Garcia menjadi korban penipuan pembuat film.
"Tak sekali pun nama 'Mohammad' disebut selama pembuatan film atau di lokasi. Tak ada kaitan dengan agama atau adegan seks yang diketahui oleh Garcia," tambahnya.
Bakoula membantah dirinya adalah "Sam Bacile", nama samaran yang dipakai pengunggah video ke YouTube.
Pria kelahiran Mesir yang kemudian menjadi warga AS ini bersembunyi setelah mengaku pada media di AS dirinya adalah manajer perusahaan yang membuat film kontroversial itu, meski menurut pejabat pemerintah AS Bakoula adalah sang sutradara.
Bakoula pernah dihukum karena penipuan tahun 2010 dan diperintahkan pengadilan membayar denda resitusi sebesar US$790.000 (sekitar Rp7,5 miliar).
Sejauh ini YouTube menolak permintaan Garcia untuk menghentikan peredaran film itu, meski mereka mengabulkan permintaan serupa di sejumlah negara termasuk Arab saudi, Libia, Mesir, India dan Indonesia.
Sumber :http://www.bbc.co.uk
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !